Banyak yang suka membaca, tetapi sayangnya tak bisa mendapat manfaat lebih dari yang ia baca. Kalangan muda anak zaman sekarang, lebih suka membaca komik Jepang yang tak banyak manfaat, yang ada malah banyak menimbulkan mudharat dibalik gambar-gambar yang cenderung mengajarkan tindak kriminalitas atau bahkan unsur-unsur ponografi.
Menumbuhkan
minat baca memang penting, tetapi membuat aktivitas membaca menjadi berkualitas
juga tak kalah penting. Artinya, kita bisa mengambil banyak manfaat dari yang
kita baca berupa ilmu dan pemahaman. Agar semua ini tercapai, ada beberapa hal
yang perlu
kita perhatikan, antara lain:
1. Tetapkan
tujuan membaca.
Apa tujuan membaca?
Mengapa Anda membaca? Kita membaca pasti ingin memperoleh ilmu atau manfaat
yang terkandung dari apa yang kita baca. Tentunya ilmu yang baik dan bermanfaat
bagi kita. Jika kita seorang muslim, membaca merupakan kegiatan dalam rangka
ibadah. Karena telah disbutkan dalam firman-Nya dalam surat Al-Alaq, yaitu,
“Bacalah!”.
2. Menyusun perencanaan.
Faktor penting yang memelihara rasa senang membaca dan mengatasi kejenuhan adalah menyusun perencanaan. Perencanaan yang dimaksud meliputi, pemilihan tema dan judul buku, alokasi waktu yang dibutuhkan, dead line, serta target yang ingin dicapai. Buatlah perencanaan dan rumuskam rencana tersebut dalam selembar kertas. Rencana yang disusun harus sinkron dengan kemampuan kita, karena rencana itu adalah sebagai komitmen kita.
3. Mulailah setahap demi setahap.
Apabila Anda adalah orang yang baru saja minat membaca, maka bacalah buku – buku yang Anda minati. Hal ini dilakukan untuk menumbuhkan minat dan kesan positif. Bacalah buku dengan tenang dan tidak terburu – buru agar tidak ada yang terlewatkan. Jangan ragu mengulangi bacaan, bila Anda memang belum paham. Cara membaca buku setahap demi setahap akan meringankan Anda dan membuat Anda tidak bosan.
2. Menyusun perencanaan.
Faktor penting yang memelihara rasa senang membaca dan mengatasi kejenuhan adalah menyusun perencanaan. Perencanaan yang dimaksud meliputi, pemilihan tema dan judul buku, alokasi waktu yang dibutuhkan, dead line, serta target yang ingin dicapai. Buatlah perencanaan dan rumuskam rencana tersebut dalam selembar kertas. Rencana yang disusun harus sinkron dengan kemampuan kita, karena rencana itu adalah sebagai komitmen kita.
3. Mulailah setahap demi setahap.
Apabila Anda adalah orang yang baru saja minat membaca, maka bacalah buku – buku yang Anda minati. Hal ini dilakukan untuk menumbuhkan minat dan kesan positif. Bacalah buku dengan tenang dan tidak terburu – buru agar tidak ada yang terlewatkan. Jangan ragu mengulangi bacaan, bila Anda memang belum paham. Cara membaca buku setahap demi setahap akan meringankan Anda dan membuat Anda tidak bosan.
4. Mengatur
waktu.
Membaca di kala pikiran
sedang tenang dan bersemangat bisa membuat aktivitas membaca lebih berkualitas.
Namun, kita tidak boleh terus – menerus bergantung pada mood atau perasaan. Hanya membaca pada saat perasaan sedang senang
saja. Padahal belum tentu setiap saat perasaan kita senang. Kita harus sedikit
memaksa untuk membaca dalam keadaan apapun. Meskipun perasaan lagi tidak
senang. Kebiasaan
ini akan memberikan hal positif.
5. Mencatat.
Ikatlah
ilmu dengan menulis, begitulah petuah bijak para ahli hikmah. Selain membaca,
usahakanlah untuk mencatat berbagai ilmu dalam catatan kecil. Susunlah catatan
itu dengan rapi dan jangan asal – asalan. Dengan begitu, ilmu yang “terikat” tadi berfaedah bagi Anda dan orang
lain. Membaca pun jadi lebih berkualitas.
6. Sampaikan
hasil bacaan.
Rasulullah SAW bersabda
: “ Sampaikan yang datang dariku walau hanya satu ayat.”
Seorang muslim dituntut
untuk mengajarkan apa yang telah dipelajari kepada orang lain. Faedahmya antara
lain, agar ilmu itu terpatri dalam otak dan orang lain dapat mengambil
manfaatnya. Di samping itu, Allah akan memberkahi ilmu tersebut.
7. Saling
membantu dalam membaca.
Buku
sangatlah banyak jumlahnya. Terkadang kita tidak mampu bahkan tidak sempat
membaca buku – buku itu. Nah, untuk menyiasatinya kumpulkan teman Anda yang
telah membaca buku yang berbeda – beda. Ajaklah mereka mendiskusikan buku yang
telah dibaca. Dengan demikian masing – masing akan bertukar ilmu dengan cara
yang teratur dan menyenangkan.
8. Konsultasi
kepada para pakar / ulama.
Cara ini mengharuskan Anda untuk menimba
ilmu dari ulama ahli dan orang – orang yang memiliki pengalaman.
Membaca buku sungguh
satu tradisi positif yang diwariskan para pendahulu kita. Para ulama
membuktikan bahwa membaca buku semestinya dijadikan sebagai konsep hidup. Dan
hukan sekedar hobi.
Kita tidak perlu
menyesal karena tidak memiliki kebiasaan membaca sejak kecil dan tidak termasuk
bookaholic. Sekali lagi, ini merupakan masalah kebiasaan. Benarlah ungkapan
para pujangga tentang kebiasaan. “ Mula – mula kita membentuk kebiasaan, lama –
kelamaan kebiaasaan yang membentuk kita.” Jangan ragu untuk memulai dari
sekarang. Karena selama nafas masih berhembus tidak ada kata terlambat dalam
belajar.
Artikel "Tips Membaca Berkualitas" ini di tulis dan di terbitkan oleh frendi cap. Jika Anda ingin mengcopy artikel ini, harap sertakan LINK AKTIF menuju ke web Berbagi Ilmu sebagai sumber artikel. Terima kasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar