Nyamuk, kita mengenalnya
sebagai serangga kecil yang sering mengganggu aktivitas dan tidur kita. Tak
hanya itu, nyamuk juga bisa menularkan berbagai macam penyakit. Kegemaran
nyamuk menghisap darah manusia menjadikannya sebagai serangga yang berpotensi
menularkan kuman antarmanusia. Demam berdarah, chikungunya, yellow fever, hingga penyakit kaki
gajah.
Selama ini pula kita
menganggap bahwa untuk mendapatkan darah, nyamuk menusukkan mulutnya yang
berbentuk jarumke kulit manusia. Namun tahukah Anda, sebenarnya nyamuk bukan
menusuk, tapi lebih lebih tepatnya adalah mengebor. Dan teknik mengebor nyamuk
amatlah luar biasa.
Awalnya, nyamuk akan
mendeteksi sebuah titik pada kulit manusia dengan bibir dari belalainya. Lalu
dengan menggunakan rahang atas yang tajam dan rahang bawah yang memiliki gigi
membengkok ke belakang, mulailah nyamuk membuka lapisan kulit. Rahang bawah
digerakkan maju – mundur seperti gergaji. Seiring dengan itu, sengat yang
menyerupai belalaipun mulai disisipkan. Proses ini terus berjalan hingga sengat
mencapi pembuluh darah.
Segera setelah sengat
mencapai pembuluh darah, proses penghisapan pun dimulai. Namun, darah manusia
akan segera membeku begitu pembuluh darah terluka untuk menghentikan kebocoran.
Untuk mengatasinya, nyamuk mengeluarkan cairan khusus yang mencegah pembekuaan
darah. Sehingga nyamuk dengan leluasa menghisap darah sepuasnya.
Sebuah proses yang
rumit, tetapi
begitu mudah dilakukan oleh serangga sekecil nyamuk. Tentu kita bertanya,
darimana nyamuk memiliki kemampuan mengebor kulit manusia dan menemukan sebuah
pembuluh darah ? Bagaimana pula nyamuk tahu bahwa darah manusia akan membeku,
sehingga dia perlu menyiapkan cairan anti beku?
Namun semua itu nampak
begitu mudah bagi seekor nyamuk yang hanya beberapa milimeterpanjangnya, tanpa
akal ataupun kecerdasan. Karena Allah, langit dan bumi dan segala sesuatu yang
ada di dalamnya, telah menciptakan nyamuk dan manusia, dan memberikan berbagai
kemampuan luar biasa dan menakjubkan tersebut kepada nyamuk.
Artikel "Si Ahli Bor Kulit" ini di tulis dan di terbitkan oleh frendi cap. Jika Anda ingin mengcopy artikel ini, harap sertakan LINK AKTIF menuju ke web Berbagi Ilmu sebagai sumber artikel. Terima kasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar